Sunday, 26 April 2015

RATANA SUTTA

Handa mayaṁ Ratana suttaṁ bhaṇāma se.
1) Yānīdha bhūtāni samāgatāni,
Bhummāni vā yāni va antalikkhe.
Sabbe va bhūtā sumanā bhavantu,
Atho pi sakkacca suṇantu bhāsitaṁ.
2) Tasmā hi bhūtā nisāmetha sabbe,
Mettaṁ karotha mānusiyā pajāya.
Divā ca ratto ca haranti ye baliṁ,
Tasmā hi ne rakkhatha appamattā.
3) Yaṁ kiñci vittaṁ idhā vā huraṁ vā,
Saggesu vā yaṁ ratanaṁ paṇītaṁ;
Na no samaṁ atthi Tathāgatena,
Idam pi Buddhe ratanaṁ paṇītaṁ;
Etena saccena suvatthi hotu.
4) Khayaṁ virāgaṁ amataṁ paṇītaṁ,
Yad-ajjhagā Sakya-munī samāhito;
Na tena dhammena samatthi kiñci,
Idam pi Dhamme ratanaṁ paṇītaṁ;
Etena saccena suvatthi hotu.
5) Yaṁ Buddha-seṭṭho parivaṇṇayī suciṁ,
Samādhim-ānantarikañ-ñām-āhu;
Samādhinā tena samo na vijjati,
Idam pi Dhamme ratanaṁ paṇītaṁ;
Etena saccena suvatthi hotu.
6) Ye puggalā aṭṭha sataṁ pasaṭṭhā,
Cattāri etāni yugāni honti;
Te dakkhiṇeyyā Sugatassa sāvaka,
Etesu dinnāni mahapphalāni;
Idam pi Saṅghe ratanaṁ paṇītaṁ,
Etena saccena suvatthi hotu.
7) Ye suppayuttā manasā daḷhena,
Nikkāmino Gotama-sāsanamhi;
Te patti-pattā amataṁ vigayha,
Laddhā mudhā nibbutiṁ bhuñjamānā;
Idam pi Saṅghe ratanaṁ paṇītaṁ,
Etena saccena suvatthi hotu.
8) Yathinda-khīlo paṭhaviṁ sito siyā,
Catubbhi vātebhi asampakampiyo.
Tathūpamaṁ sappurisaṁ vadāmi,
Yo ariya-saccāni avecca passati.
Idam pi Saṅghe ratanaṁ paṇītaṁ,
Etena saccena suvatthi hotu.
9) Ye ariya-saccāni vibhāvayanti,
Gambhīra-paññena sudesitāni.
Kiñ-cāpi te honti bhusappamattā,
Na te bhavaṁ aṭṭhamam-ādiyanti.
Idam pi Saṅghe ratanaṁ paṇītaṁ,
Etena saccena suvatthi hotu.
10) Sahā vassa dassana-sampadāya,
Tayassu dhammā jahitā bhavanti.
Sakkāya-diṭṭhi vicikicchitañ-ca,
Sīlabbataṁ vā pi yad-atthi kiñci.
Catūhapāyehi ca vippamutto,
Cha cābhiṭhānāni abhabbo kātuṁ.
Idam pi Saṅghe ratanaṁ paṇītaṁ,
Etena saccena suvatthi hotu.
11) Kiñ-cāpi so kammaṁ karoti pāpakaṁ,
Kāyena vācā uda cetasā vā.
Abhabbo so tassa paṭicchadāya,
Abhabbatā diṭṭha-padassa vuttā.
Idam pi Saṅghe ratanaṁ paṇītaṁ,
Etena saccena suvatthi hotu.
12) Vanappagumbe yathā phussi-tagge,
Gimhāna-māse paṭhamasmiṁ gimhe.
Tathūpamaṁ Dhamma-varaṁ adesayi,
Nibbāna-gāmiṁ paramaṁ hitāya.
Idam pi Buddhe ratanaṁ paṇītaṁ,
Etena saccena suvatthi hotu.
13) Varo varañ-ñū vara-do varāharo,
Anuttaro Dhamma-varaṁ adesayi.
Idam pi Buddhe ratanaṁ paṇītaṁ,
Etena saccena suvatthi hotu.
14) Khīṇaṁ purāṇaṁ navaṁ natthi sambhavaṁ,
Viratta-cittāyatike bhavasmiṁ;
Te khīṇa-bījā aviruḷhi-chandā,
Nibbanti dhīrā yathāyaṁ padīpo;
Idam pi Saṅghe ratanaṁ paṇītaṁ,
Etena saccena suvatthi hotu.
15) Yānīdha bhūtāni samāgatāni,
Bhummāni vā yāni va antalikkhe.
Tathāgataṁ deva-manussa-pūjitaṁ,
Buddhaṁ namassāma suvatthi hotu.
16) Yānīdha bhūtāni samāgatāni,
Bhummāni vā yāni va antalikkhe.
Tathāgataṁ deva-manussa-pūjitaṁ,
Dhammaṁ namassāma suvatthi hotu.
17) Yānīdha bhūtāni samāgatāni,
Bhummāni vā yāni va antalikkhe.
Tathāgataṁ deva-manussa-pūjitaṁ,
Saṅghaṁ namassāma suvatthi hotu.

1) Makhluk apa pun juga yang berkumpul di sini
Baik yang dari dunia, mau pun dari ruang angkasa
Berbahagialah! Perhatikanlah apa yang disabdakan.
2) Maka itu, duhai para makhluk, perhatikanlah
Perlakukanlah umat manusia dengan cinta kasih
Lindungilah mereka dengan tekun, sebagaimana mereka
Mempersembahkan sesajian kepadamu siang dan malam.
3) Harta apa pun juga yang terdapat di sini atau di alam-alam lain
Atau mustika tak ternilai apa pun juga di alam-alam surga
Satu pun tiada yang menyamai Sang Tathāgata
Sesungguhnya, pada Sang Buddha terdapat mustika tak ternilai ini;
Demi kebenaran ini, semoga kita mendapat kebahagiaan.
4) Pemusnahan nafsu, bebas dari nafsu, bebas dari kematian
Yang telah dicapai oleh Sang Sakya-Muni
Dengan Samādhi benar, tiada apa pun yang dapat menyamai-Nya;
Sesungguhnya, dalam Dhamma terdapat mustika tak ternilai ini.
Demi kebenaran ini, semoga kita mendapat kebahagiaan.
5) Meditasi benar yang dipuji oleh Sang Buddha
Samādhi yang dapat memberikan hasil baik
Tiada satu pun yang dapat menyamai Samādhi ini
Sesungguhnya, dalam Dhamma terdapat mustika tak ternilai ini;
Demi kebenaran ini, semoga kita mendapat kebahagiaan.
6) Delapan Makhluk Suci yang dipuji oleh para bijaksana
Merupakan empat pasang Makhluk Suci
Siswa-Siswa Sang Sugata ini berharga untuk diberi persembahan;
Apa yang dipersembahkan kepada mereka, menghasilkan pahala-pahala
besar;
Sesungguhnya, dalam Saṅgha terdapat mustika tak ternilai ini;
Demi kebenaran ini, semoga kita mendapat kebahagiaan.
7) Mereka itu, yang bebas dari nafsu-nafsu, telah melaksanakan dengan
tekad teguh Ajaran Sang Buddha Gotama;
Telah mencapai apa yang harus dicapai
Telah memperoleh kebebasan dari kematian
Mereka menikmati ketentraman yang tak ternilai
Sesungguhnya, dalam Saṅgha terdapat mustika tak ternilai ini;
Demi kebenaran ini, semoga kita mendapat kebahagiaan.
8) Bagaikan sebuah menara pintu kota beralas kokoh kuat
Tak tergoyahkan oleh angin dari empat penjuru
Demikianlah, kami menamakan orang bijaksana yang telah menembus
Empat Kebenaran Ariya;
Sesungguhnya, dalam Saṅgha terdapat mustika tak ternilai ini;
Demi kebenaran ini, semoga kita mendapat kebahagiaan.
9) Mereka yang telah menembus Empat Kebenaran Ariya
Yang dibabarkan dengan jelas oleh Yang Maha Bijaksana
Sekali pun terkena godaan, mereka tidak akan lahir lagi sampai delapan
kali;
Sesungguhnya, dalam Saṅgha terdapat mustika tak ternilai ini;
Demi kebenaran ini, semoga kita mendapat kebahagiaan.
10) Tiga belenggu dipatahkan oleh yang memiliki Pandangan Benar, yakni:
Sakkāya-Diṭṭhi (kepercayaan takhayul, tentang adanya diri), Vicikiccha
(keraguan) dan Sīlabbataparamasa (kepercayaan takhayul, bahwa upacara sembahyang
dapat membebaskan manusia);
Ia telah bebas dari empat alam yang menyedihkan
Serta tak dapat melakukan enam kejahatan berat
Sesungguhnya, dalam Saṅgha terdapat mustika tak ternilai ini;
Demi kebenaran ini, semoga kita mendapat kebahagiaan.
11) Perbuatan salah apa pun juga yang dilakukan dengan tubuh, ucapan dan
pikiran, tak dapat ia menyembunyikannya;
Karena telah dikatakan bahwa perbuatan demikian
Tak mungkin dilakukan oleh orang yang telah melihat Nibbāna
Sesungguhnya, dalam Saṅgha terdapat mustika tak ternilai ini;
Demi kebenaran ini, semoga kita mendapat kebahagiaan.
12) Bagaikan pohon dalam hutan yang berbunga pada awal musim panas;
Demikian Agunglah Dhamma yang menuju Nibbāna
Beliau telah membabarkan untuk kebahagiaan tertinggi
Sesungguhnya, pada Sang Buddha terdapat mustika tak ternilai ini;
Demi kebenaran ini, semoga kita mendapat kebahagiaan.
13) Yang Tanpa Banding, Yang Maha Tahu, Sang Pembimbing Yang Terbaik.
Sang Pembawa Yang Terbaik telah membabarkan Dhamma
Sesungguhnya, pada Sang Buddha terdapat mustika tak ternilai ini.
Demi kebenaran ini, semoga kita mendapat kebahagiaan.
14) Yang lampau telah musnah, tiada penjelmaan baru
Pikiran mereka telah bebas dari kelahiran kembali
Para bijaksana telah memusnahkan benih-benih penjelmaan mereka dan
Nafsunya telah berakhir padam bagaikan lampu ini
Sesungguhnya, dalam Saṅgha terdapat mustika tak ternilai ini;
Demi kebenaran ini, semoga kita mendapat kebahagiaan.
15)Makhluk apa pun juga yang berada di sini,
Baik dari dunia ini atau dari angkasa;
Marilah bersama-sama kita menghormat Sang Buddha
Sang Tathāgata, yang dipūjā oleh para dewa dan manusia,
Semoga kita mendapat kebahagiaan.
16)Makhluk apa pun juga yang berada di sini,
Baik dari dunia ini atau dari angkasa;
Marilah bersama-sama kita menghormat Dhamma
Sang Tathāgata, yang dipūjā oleh para dewa dan manusia,
Semoga kita mendapat kebahagiaan.
17)Makhluk apa pun juga yang berada di sini,
Baik dari dunia ini atau dari angkasa;
Marilah bersama-sama kita menghormat Saṅgha
Sang Tathāgata, yang dipūjā oleh para dewa dan manusia,
Semoga kita mendapat kebahagiaan.

No comments:

Post a Comment